"Kakak, si tujuh menderita kerugian besar. Bukankah sebaiknya kita menuntut balas?" Seorang pria berjenggot, bertubuh tegap terdengar tidak rela menerima kekalahan mereka begitu saja. Jenggot di wajahnya berkedut-kedut tidak terkontrol karena marah.
"Menuntut balas? Apakah kamu tahu mengapa belum ada seorang pendekar tingkat tujuh Malaikat-Perang pun yang berusaha untuk merebut Pohon Buah Jalan Pengetahuan Lima Garis?" Hu Yifeng menyapu gerombolan bersaudara ini dengan pandangan matanya dan tersenyum menyeringai ketika dia bertanya.
Gerombolan itu langsung tertegun. Hal itulah yang tidak dapat mereka pahami. Restoran itu hanya restoran kecil saja, dan pemiliknya hanya memiliki tingkat kultivasi Tingkat lima Raja-Perang. Dia tidak ubahnya dengan semut di mata mereka. Tentunya satu pasukan tingkat tujuh Malaikat-Perang tidak takut terhadap seorang tingkat lima Raja-Perang, bukan?
Ini adalah lelucon paling besar di jagat raya.
