Lalu aku kembali terpisah dengannya, dan bunga di tanganku mendadak layu dengan cepat. Bunga ini rapuh seketika, dan angin kencang datang berhembus. Angin yang sama sekali tidak membuatku goyah, bahkan bajuku saja tidak terbang karena angin meski di sekitarku, aku merasakan ada angin yang kencang.
Aku pun bertemu dengan seorang perempuan, ia tersenyum manis padaku. Lalu mendadak sebuah panah mengarah padaku di balik tubuh perempuan itu.
Tetapi panah itu sirna seketika, dan dia tersenyum.
"Kembali lah… Ini bukan tempatmu!" ucapnya seketika itu juga dia berubah menjadi moster yang mengerikan.
Perjalanan pulang ke rumah.
Dalam mobil Subtel, Subtel mengemudikan mobilnya, Won di sampingnya, dan kakek nenek berada di samping kakak kiriku.
"Rembulan! Nenek senang kamu membantu, tetapi jangan membahayakan dirimu sendiri. Yang kamu hadapi adalah ilmu hitam bukan hantu" nasehat nenek padaku.